Tugas; Arnisya Alivya Aruni
Kelas VIII/B, SMP Islam Sinar Cendekia
Museum Bank Indonesia (BI) dan Museum Keramik di kawasan Kota Tua, Jakarta adalah tujuan kami, siswa-siswi SMP Islam Sinar Cendekia pada outing kali ini. Kami berangkat pagi pukul 07.00 untuk menghindari kepadatan ibu kota. Pagi itu suasana dijalan masih sepi, jauh berbeda dengan suasana di dalam bus kami yang rusuh, ricuh, berisik dan yang pasti kami semua berada dalam satu suasana, yaitu gembira.
Diluar dugaan, perjalanan kami sangat lancar. Kami tiba di lokasi pertama, yaitu Museum BI pada pukul 10.00 WIB. Disana kami belajar banyak tentang jenis-jenis uang dari zaman dulu sampai sekarang. Disana juga diceritakan sejarah menarik tentng uang dan bank pada zaman Belanda. Setalah belajar banyak disana kami menuju Museum Keramik dengan berjalan kaki, karena jarak antara kedua museum itu tidak jauh.
Tidak kalah menarik dengan Museum BI, museum keramik yang kami kunjungi pada pukul 11.30 WIB ini juga membuat kami betah berlama-lama didalamnya. Disana ada banyak karya-karya mearik seperti keramik, dan lukisan-lukisan. Disana kami mempelajarai banyak karya seni dan sejaranhya yang menarik.
Kota Tua memang sudah tidak asing terdengar di telinga. Tapi juur ini pertama kalinya aku kesana, awalnya gak pernah tertarik buat kesini, yaiyalah namanya aja kota tua, yang ada dibayanganku adalah kota yang kumuh dengan nuansa kota tua yang membosankan. Tapi ternyata gak begitu adanya, kota ini luar biasa, punya nuansa yang khas yang gak kalah keren dengan kota-kota besar bahkan kota-kota metropolitan yang lain.
Alun-alun adalah tujuan utama para pengunjungnya, banyak orang berkumpul disini. Dipinggir jalan banyak penjual makanan tradisional dan banyak tempat sewa sepeda ontel. Disini kami semua menghabiskan “free time”. Kami makan ditengah alun-alun, kami main sepeda, jajan-jajan, bermain dan lain-lain. Gak bosan main-main disana, suasananya indah, ngebuat banyak orang termasuk kami gak mau pulang.
Untuk menghindari macetnya jakarta sore, kamipun segera kembali ke bus lalu berangkat untuk pulang. Hari yang melelahkan, namun apapun yang terjadi hari itu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Terimakasih teman-teman. Guru-guru dan kota tua. Entah suatu saat nanti akan ada disana lagi gak sama kalian? Aku gak tahu, tapi aku harap begitu.
Kelas VIII/B, SMP Islam Sinar Cendekia
Foto: syahradiva-sinarcendekia.blogspot.com. (edited) |
Data riset :
-
Tiket masuk Museum Bank Indonesia
- Museun BI / 10.00 WIB
- Museum Keramik / 11.30 WIB
Artikel :
Nuansa Kahas Kota TuaMuseum Bank Indonesia (BI) dan Museum Keramik di kawasan Kota Tua, Jakarta adalah tujuan kami, siswa-siswi SMP Islam Sinar Cendekia pada outing kali ini. Kami berangkat pagi pukul 07.00 untuk menghindari kepadatan ibu kota. Pagi itu suasana dijalan masih sepi, jauh berbeda dengan suasana di dalam bus kami yang rusuh, ricuh, berisik dan yang pasti kami semua berada dalam satu suasana, yaitu gembira.
Diluar dugaan, perjalanan kami sangat lancar. Kami tiba di lokasi pertama, yaitu Museum BI pada pukul 10.00 WIB. Disana kami belajar banyak tentang jenis-jenis uang dari zaman dulu sampai sekarang. Disana juga diceritakan sejarah menarik tentng uang dan bank pada zaman Belanda. Setalah belajar banyak disana kami menuju Museum Keramik dengan berjalan kaki, karena jarak antara kedua museum itu tidak jauh.
Tidak kalah menarik dengan Museum BI, museum keramik yang kami kunjungi pada pukul 11.30 WIB ini juga membuat kami betah berlama-lama didalamnya. Disana ada banyak karya-karya mearik seperti keramik, dan lukisan-lukisan. Disana kami mempelajarai banyak karya seni dan sejaranhya yang menarik.
Kota Tua memang sudah tidak asing terdengar di telinga. Tapi juur ini pertama kalinya aku kesana, awalnya gak pernah tertarik buat kesini, yaiyalah namanya aja kota tua, yang ada dibayanganku adalah kota yang kumuh dengan nuansa kota tua yang membosankan. Tapi ternyata gak begitu adanya, kota ini luar biasa, punya nuansa yang khas yang gak kalah keren dengan kota-kota besar bahkan kota-kota metropolitan yang lain.
Alun-alun adalah tujuan utama para pengunjungnya, banyak orang berkumpul disini. Dipinggir jalan banyak penjual makanan tradisional dan banyak tempat sewa sepeda ontel. Disini kami semua menghabiskan “free time”. Kami makan ditengah alun-alun, kami main sepeda, jajan-jajan, bermain dan lain-lain. Gak bosan main-main disana, suasananya indah, ngebuat banyak orang termasuk kami gak mau pulang.
Untuk menghindari macetnya jakarta sore, kamipun segera kembali ke bus lalu berangkat untuk pulang. Hari yang melelahkan, namun apapun yang terjadi hari itu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Terimakasih teman-teman. Guru-guru dan kota tua. Entah suatu saat nanti akan ada disana lagi gak sama kalian? Aku gak tahu, tapi aku harap begitu.
Wawancara
Nara sumber :
Fena
Pekerjaan :
Pelajar
T :
Bagaimana perjalanan menuju kesana? Apakah kamu menikmatinya?
J :
Aku sangat menikmatinya, sangat senang dan seru bernyanyi di bus apalagi lagunya
Dmasive, pokoknya aku gembira.
T :
Apa saja pelajaran yang kamu dapat disana?
J :
Aku jadi tau sejarah uang dan sejarah dari keramik, dan benda peninggalan zaman
dulu.
T :
Adakah hal yang berkesan?
J :
Ada dong, sangat berkesan main di alun-alun, makan jajanan-jajanan tradisional,
dan
bermain sepeda ontel dengan teman-teman.
*Tulisan
sesuai dengan aslinya.