Jumat, 04 Juli 2014
MELATI YANG TELAH “MATI”
Tadi, aku cerita tentang “kamu” lagi
Mereka tepuk tangan lalu senyum-senyum
Setelah bilang Innalillahi
Kau mendengarnya?
Kenapa tak bangun lagi saja?
Kau tahu, melatimu telah menjadi parfum murah di Darul Islah Taman Salvia
Kau yang suka melati dan baik hatinya,
Baik-baiklah disana. jangan lagi suka marah-marah!
Dan “biolamu” akan aku simpan sekembali aku kerumah.
nice poem, indeed. :)
BalasHapus